Wednesday, June 10, 2009

Mengamati Strategi Promosi PT Djarum Tbk

Pada bagian ini saya ingin mencoba untuk membahas strategi pemasaran PT Djarum Tbk. Mungkin karena saya seorang anak dari pedagang di pasar tradisional saya sempat melihat kebijakan-kebijakan promosi yang diambil PT Djarum

Sekitar awal tahun 1990an sampai pertengahan tahun 1990an kegitan promosi dari PT Djarum dilakukan dengan strategi promosi secara langsung. Kebijakan ini mungkin diambil karena pada waktu itu masih sedikit stasiun televisi dan masih jarang ada supermarket seperti Carrefour atau minimarket seperti alfamart dan indomart maka kegiatan promosi dilakukan dengan mengandalkan para pedagang eceran di pasar-pasar tradisional yang dapat secara langsung berinteraksi dan menawarkan produk rokok PT Djarum ke konsumen. Kegiatan promosi ini cukup efektif karena dalam beberapa tahun kemudian PT Djarum mampu berkembang bahkan sekarang sudah membuat anak perusahaan yang bergerak dibidang Perbank-an

Pada saat itu sebagai bentuk penghargaan kepada para pedagan setiap tahunnya PT Djarum mengadakan temu muka dengan para pedagang eceran yang tingkat penjualannya cukup memuaskan. Di setiap pertemuan diadakan acara makan-makan dan pembagian hadiah dengan menggunakan undian.

Akan tetapi mendekati tahun 2000an strategi promosi yang diambil oleh PT Djarum mengalami perubahan, strategi promosi secara langsung sedikit-sedikit mulai ditinggalkan dan mulai berpindah ke strategi promosi secara tidak langsung dengan menggunakan iklan di TV, maupun dengan menjadi sponsor dari evemt-event tertentu seperti Sepak bola (Liga Super Indonesia), Badminton (Turnamen Indonesia Super Series), dll.

Kegiatan promosi secara langsung akhirnya mulai terpinggirkan bahkan memasuki tahun 2000 sudah tidak ada lagi acara kumpul untuk para penjual walaupun tingkat penjualan mereka masih tetap tinggi, bahkan hadiah yang biasanya diberikan setiap hari besar (seperti natal atau lebaran) sekarang sudah tidak diberikan.

Walaupun ada kebijakan pergantian strategi promosi dari promosi secara langsung ke promosi secara langsung. PT Djarum seharusnya tidak mengabaikan para pedagang yang dulu pernah digunakan sebagai armada promosi utama mereka, karena bagaimapun tanpa adanya para pedagang di pasar tradisional akan sulit rasanya bagi PT djarum untuk tetap eksis dalm industri rokok.

1 comment: