Wednesday, June 10, 2009

Apakah harga selalu ditentukan oleh COGS (Cost Of Good Sold) saja????

Apakah harga selalu ditentukan oleh COGS (Cost Of Good Sold) saja??
Pertanyaan ini sering muncul dalam benak seseorang yang baru memulai sebuah usaha. Terkadang seseorang sulit menentukan besaran harga dari barang yang mereka jual.

Hal ini juga sempat dialami oleh beberapa orang, termasuk teman saya yang saat itu mencoba untuk membuka usaha. Usaha yang pilih adalah menjual mie di sebuah pujasera di dekat salah satu kampus swasta di Bandung. Pada saat penentuan harga untuk mie yang akan dijual, dia mengalami kesulitan. Akhirnya setelah melakukan produksi mie pertamanya maka dihitung COGS secara kasar, akhirnya dari perhitungan COGS maka dilakukan penentuan harga dengan berdasarkan pada COGS dtiambah dengan margin keuntungan yang diinginkan (metode penentuan harga dengan metode markup)

Setalah beberapa lama berrjualan ternyata hasil penjualannya tidak begitu baik, apabila dtitanya kepada pelanggan umumnya mereka merasa puas dan bahkan sudah memiliki beberapa pelanggan tetap. Akan tetapi volume penjualannya tetap tidak baik. Akhirnya dilakukan riset ke beberapa tempat lain yang menjual mie, ternyata harga yang ditawarkan oleh teman saya terlalu murah apabila dibandin dengan tempat lainnya. Hal ini memberikan efek psikoligis yang buruk kepada calon konsumen. Efek psikologis seperti apa?? Efek psikologis yang muncul dengan harga yang murah adalah kualitas dan kuantitas yang buruk atau layanan yang tidak prima.

Setelah melakukan riset maka teman saya melakukan perubahan. Perubahan yang pertama adalah mengganti nama kios karena apabila masih menggunakan nama yang lama konsumen akan selalu teringat oleh Karena itu dilakukan pergantian nama kios. Perubahan kedua adalah meningkatkan harga jual mie dengan didasarkan kepada kualitas dan kuantitas dari mie yang dibuat, selain itu harga juga ditetapkan dengan melihat harga dari pesaing (metode penentuan harga Sesuai dengan Harga Berlaku), akhirnya degan melakukan perbuhan tersebut tingkat penjualan meningkat dengan cukup tajam. Dari yang seharinya hanya mampu menjual 15 – 20 mangkok setelah melakukan perubahan harga justru mampu menjual mencapai 40 – 50 mangkuk setiap harinya.

Jadi apakah penetapan harga harus menggunakan dasar COGS??
Memang COGS dilperlukan sebagai pembanding terhadap harga jual kita. Akan tetapi terkadang penenntuan harga juga harus melihat efek psikologis dari konsumen apabila melihat harga yang ditawarkan.

No comments:

Post a Comment